Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Sehat
Ahli gizi sarankan konsumsi MBG maksimal dua jam setelah dibagikan
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-12 12:48:21【Sehat】635 orang sudah membaca
PerkenalanTim ahli gizi SPPG Polda Kepulauan Babel melakukan pemorsian MBG di Pangkalpinang. ANTARA/Antara Bab

Jakarta (ANTARA) - Guru Besar Departemen Gizi Masyarakat Fakultas Ekologi Manusia (FEMA) Institut Pertanian Bogor (IPB) Budi Setiawan menyarankan penerima manfaat Makan Bergizi Gratis (MBG) segera mengkonsumsi makanan maksimal dua jam setelah dibagikan.
"Jadi, makanan itu idealnya dimakan ngak lebih dari dua jam setelah dimasak, kalau memang kudapannya digoreng, itu juga harus dibatasi agar ngak dimakan siswa lebih dari empat jam," katanya dalam siniar Badan Gizi Nasional (BGN) yang diikuti di Jakarta, Rabu.
Baca juga: Wamen Isyana apresiasi SPPG libatkan ahli gizi identifikasi alergen
Budi memahami bahwa Program MBG baru pertama kali berjalan di Indonesia, sehingga baik pihak Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) maupun katering masih melakukan penyesuaian-penyesuaian tertentu.
"Ini karena pertama kali di Indonesia, jadi dunia kuliner dan gizi itu kan baru pertama kali membuat makanan dengan kapasitas 3.000-4000 setiap hari, jadi, katering komersial juga mungkin belum pernah punya pengalaman itu," ujar dia.
Budi menekankan pentingnya pelatihan keamanan pangan bagi petugas SPPG agar mampu mengelola distribusi MBG dengan lebih baik.
Baca juga: Pakar BGN paparkan sejumlah peran ahli gizi dalam Program MBG
Baca juga: Gubernur Kepri ingatkan ahli gizi SPPG kontrol ketat pengolahan MBG
"Jadi perlu dilakukan pelatihan, khususnya keamanan pangan. Ada beberapa informasi di SPPG itu saat memasak butuh waktu yang lama, pemorsian di holding-nya juga terlewati waktunya, kemudian waktu pengantarannya juga, sehingga ada risiko bahwa makanan itu dikonsumsi terlalu lama, ini perlu jadi kritik bagi BGN," tuturnya.
Hingga November 2025, jumlah penerima manfaat MBG di Indonesia telah mencapai lebih dari 40 juta orang, dengan jumlah SPPG yang telah beroperasi lebih dari 13 ribu unit.
Suka(29)
Sebelumnya: Menteri PU tinjau pembangunan floodway atasi banjir di Medan
Selanjutnya: Benarkah kecoak bisa cemari udara rumah?
Artikel Terkait
- Rekomendasi tanaman hias daun lebar yang bikin rumah lebih hidup
- Ros BLACKPINK makan nasi goreng sebelum tampil solo
- Persib bungkam Bali United 1
- Album Asia: Laos sambut Festival That Luang
- Dari dapur saat fajar, ke meja belajar
- Berburu mineral strategis, langkah Indonesia kuasai teknologi
- Batuk Ngak Kunjung Reda? Minum 5 Teh Ini Ampuh Bikin Tenggorokan Lega
- Pemprov DKI harus jaga sanitasi kota terutama saat musim hujan
- Jepang lanjutkan ekspor makanan laut ke China setelah larangan dicabut
- SPPG Polri distribusikan MBG perdana ke dua sekolah di Kelapa Gading
Resep Populer
Rekomendasi

PBB tingkatkan dukungan bagi pengungsi di Darfur Utara, Sudan

Rendang, alasan HYDE balik lagi untuk konser di Jakarta!

Wamentan: Program MBG tingkatkan gizi anak dan gerakkan ekonomi desa

Menkomdigi: Indonesia negara kedua di dunia yang batasi anak bermedsos

Kemnaker mulai buka pendaftaran peserta Magang Nasional Batch 2

Siswa penerima MBG di Jateng sampaikan pesan bercara unik ke Presiden

1.281 KK terdampak banjir yang menerjang dua desa di Lumajang

Lewandowski dan Olmo bisa kembali perkuat Barcelona saat hadapi Elche